Free Music Online
Free Music Online

free music at divine-music.info
Home » , » 7 Pemain Pembawa Sial di Liga Champions

7 Pemain Pembawa Sial di Liga Champions

Written By yudanegara102@gmail.com on 24 Mei 2013 | 17:25

Sebagian pemain bintang ditakdirkan mengangkat trofi Liga Champions, dan sebagian tidak. Bahkan ada sejumlah pemain bintang yang dianggap sebagai pembawa sial di kompetisi tertinggi klub Benua Biru itu. Siapa sajakah mereka?

Berikut ini adalah sejumlah pemain bintang yang dianggap sebagai pembawa sial di Liga Champions seperti dikutip dari The Sun:

1. Chris Waddle

Chris Waddle (kiri)
Pada musim 1990/1991, Waddle sempat membawa Marseille ke final Liga Champions (masih bernama European Cup), tapi kalah adu penalti dari Red Star Belgrade. Mantan winger timnas Inggris itu meninggalkan Prancis pada 1992 untuk kembali ke Inggris bersama Sheffield Wednesday. Satu musim kemudian, Marseille kembali melangkah ke final Liga Champions. Meski tidak diunggulkan, Marseille akhirnya menang tipis 1-0 atas AC Milan lewat gol Basile Boli.

2. Jean-Pierre Papin

Papin bisa dibilang lebih sial dibanding Waddle. Pasalnya, striker timnas Prancis itu meninggalkan Marseille untuk bergabung dengan AC Milan pada 1992. Papin kemudian harus menghadapi mantan klubnya di final Liga Champions 1992/1993. Milan yang masih dijuluki "The Dream Team" ketika itu diunggulkan atas Marseille. Tapi, Papin bersama Milan harus tumbang 0-1 pada final yang berlangsung di Olympiastadion, Munich.

3. Patrick Berger

Patrick Berger
Menjadi bintang di Piala Eropa 1996, Berger menjadi rebutan sejumlah klub besar Eropa. Pemain asal Republik Ceko itu akhirnya meninggalkan Borussia Dortmund dan bergabung dengan Liverpool setelah hanya satu musim di Westfalenstadion.

Ditinggal Berger, Dortmund justru tampil mengejutkan di Liga Champions musim 1996/1997. Dortmund merebut satu-satunya trofi Liga Champions mereka hingga kini setelah mengalahkan Juventus 3-1 di final.

4. Markus Babbel

Menjadi runner-up Liga Champions bersama Bayern Munich musim 1998/1999, Babel meninggalkan Die Roten pada 2000 dan bergabung dengan Liverpool. Babbel kemudian mengalami masa-masa sulit di Anfield, sedangkan Munich berhasil meraih gelar Liga Champions 2000/2001.

5. Helder Postiga

Helder Postiga jebol gawang Norwegia
Menjadi juara Piala UEFA 2002/2003, striker timnas Portugal itu tidak mampu menolak tawaran menggiurkan Tottenham Hotspur dan hijrah ke White Hart Lane pada musim panas 2003. Postiga menjadi pembelian gagal Tottenham, sedangkan Porto justru berjaya di Liga Champions dengan menjadi juara musim 2003/2004 setelah mengalahkan AS Monaco di final.

6. Michael Owen

Michael Owen
Sepertinya banyak pemain lainnya, Michael Owen tidak bisa menolak tawaran bergabung Real Madrid. Pada 2004, Owen akhirnya meninggalkan Liverpool dan berlabuh di Santiago Bernabeu. Sayang, ambisi Owen untuk mengangkat trofi Liga Champions tidak terwujud. Owen lebih banyak absen karena cedera. Justru Liverpool yang mengejutkan dunia setelah secara dramatis mengalahkan AC Milan di final Liga Champions 2005 di Istanbul.

7. Zlatan Ibrahimovic

Zlatan Ibrahimovic
Ibrahimovic sukses merebut lima gelar liga di negara berbeda. Tapi, jika bicara Liga Champions, bomber timnas Swedia itu selalu sial. Pada 2009, Ibrahimovic meninggalkan Inter Milan dan bergabung dengan Barcelona. Di musim itu, Inter di bawah asuhan Jose Mourinho justru sukses mengalahkan Bayern Munich di final Liga Champions.

Deja vu. Kejadian serupa dialami Ibrahimovic ketika meninggalkan Barcelona dan bergabung dengan AC Milan. Ditinggal Ibrahimovic, Azulgrana berhasil merebut trofi Liga Champions 2011 ketika mengalahkan MU di final.

Sumber : http://www.viva.co.id/

Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

Trending Topic

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2013. GUDANG TEKNOLOGI - All Rights Reserved
Original Design by Creating Website Modified by Adiknya