Sebagian pemain bintang ditakdirkan mengangkat trofi Liga Champions, dan
sebagian tidak. Bahkan ada sejumlah pemain bintang yang dianggap
sebagai pembawa sial di kompetisi tertinggi klub Benua Biru itu. Siapa
sajakah mereka?
Berikut ini adalah sejumlah pemain bintang yang dianggap sebagai pembawa sial di Liga Champions seperti dikutip dari The Sun:
1. Chris Waddle
Pada
musim 1990/1991, Waddle sempat membawa Marseille ke final Liga
Champions (masih bernama European Cup), tapi kalah adu penalti dari Red
Star Belgrade. Mantan winger timnas Inggris itu meninggalkan Prancis
pada 1992 untuk kembali ke Inggris bersama Sheffield Wednesday. Satu
musim kemudian, Marseille kembali melangkah ke final Liga Champions.
Meski tidak diunggulkan, Marseille akhirnya menang tipis 1-0 atas AC
Milan lewat gol Basile Boli.
2. Jean-Pierre Papin
Papin
bisa dibilang lebih sial dibanding Waddle. Pasalnya, striker timnas
Prancis itu meninggalkan Marseille untuk bergabung dengan AC Milan pada
1992. Papin kemudian harus menghadapi mantan klubnya di final Liga
Champions 1992/1993. Milan yang masih dijuluki "The Dream Team" ketika
itu diunggulkan atas Marseille. Tapi, Papin bersama Milan harus tumbang
0-1 pada final yang berlangsung di Olympiastadion, Munich.
3. Patrick Berger
Menjadi
bintang di Piala Eropa 1996, Berger menjadi rebutan sejumlah klub besar
Eropa. Pemain asal Republik Ceko itu akhirnya meninggalkan Borussia
Dortmund dan bergabung dengan Liverpool setelah hanya satu musim di Westfalenstadion.
Ditinggal
Berger, Dortmund justru tampil mengejutkan di Liga Champions musim
1996/1997. Dortmund merebut satu-satunya trofi Liga Champions mereka
hingga kini setelah mengalahkan Juventus 3-1 di final.
4. Markus Babbel
Menjadi
runner-up Liga Champions bersama Bayern Munich musim 1998/1999, Babel
meninggalkan Die Roten pada 2000 dan bergabung dengan Liverpool. Babbel kemudian mengalami masa-masa sulit di Anfield, sedangkan Munich berhasil meraih gelar Liga Champions 2000/2001.
5. Helder Postiga
Menjadi juara Piala UEFA 2002/2003, striker timnas Portugal itu tidak mampu menolak tawaran menggiurkan Tottenham Hotspur
dan hijrah ke White Hart Lane pada musim panas 2003. Postiga menjadi
pembelian gagal Tottenham, sedangkan Porto justru berjaya di Liga
Champions dengan menjadi juara musim 2003/2004 setelah mengalahkan AS
Monaco di final.
6. Michael Owen
Sepertinya banyak pemain lainnya, Michael Owen tidak bisa menolak tawaran bergabung Real Madrid. Pada 2004, Owen akhirnya meninggalkan Liverpool
dan berlabuh di Santiago Bernabeu. Sayang, ambisi Owen untuk mengangkat
trofi Liga Champions tidak terwujud. Owen lebih banyak absen karena
cedera. Justru Liverpool yang mengejutkan dunia setelah secara dramatis mengalahkan AC Milan di final Liga Champions 2005 di Istanbul.
7. Zlatan Ibrahimovic
Ibrahimovic
sukses merebut lima gelar liga di negara berbeda. Tapi, jika bicara
Liga Champions, bomber timnas Swedia itu selalu sial. Pada 2009,
Ibrahimovic meninggalkan Inter Milan dan bergabung dengan Barcelona. Di musim itu, Inter di bawah asuhan Jose Mourinho justru sukses mengalahkan Bayern Munich di final Liga Champions.
Deja vu. Kejadian serupa dialami Ibrahimovic ketika meninggalkan Barcelona
dan bergabung dengan AC Milan. Ditinggal Ibrahimovic, Azulgrana
berhasil merebut trofi Liga Champions 2011 ketika mengalahkan MU di
final.
Sumber : http://www.viva.co.id/
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !